Sayap dan Rindu
Senja pernah menjadi saksi ketika angin membawa percakapan kita, menyelipkannya di antara dedaunan yang gemetar. Ada harapan yang kau titipkan di udara, mimpi-mimpi yang kau rajut dengan keteguhan, dan aku mendengarnya dengan hati yang penuh. Setiap kata yang kau ucapkan adalah janji bagi dunia, bahwa suatu hari kau akan berdiri di puncak yang kau dambakan. Di bawah langit yang tak pernah letih menghamparkan warna, langkahmu semakin jauh, semakin teguh. Kau mengejar cakrawala yang pernah kau ceritakan, sementara aku tetap di sini, memandang jejak yang perlahan memudar. Tak ada keluh, tak ada duka—hanya bisikan lembut di hati bahwa kau harus terus berjalan, meski tanpa genggaman yang dulu kita bagi. Sayang, cinta tak selalu berarti menahan. Ada rindu yang harus dilepas agar sayapmu tak patah di tengah perjalanan. Aku ingin kau meraih semua yang pernah kau impikan, ingin melihatmu bersinar tanpa bayang-bayang yang menghalangi. Biarlah aku menjadi angin di punggungmu, doa di kejauhan yang...